Selasa, 08 September 2009

Dekolonisasi di Asia Afrika dengan Transformasi Politik dan Sosial di Berbagai Negara


Dekolonisasi di Asia Afrika dengan Transformasi
Politik dan Sosial di Berbagai Negara

Istilah dekolonisasi berasal dari bahasa Inggris decolonization yang terdiri dari de (tidak) dan colonization (penjajahan). Gabungan dari dua kata tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dari suasana penjajahan menuju bukan penjajahan atau lazim disebut kemerdekaan.
Sejak permulaan abad ke-20 bangsa-bangsa dikawasan Asia-Afrika mulai bangkit menentang kekuasaan bangsa-bangsa Eropa.Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di Asia-Afrika itu bertujuan untuk mencapai kemerdekaannya agar terbebas dari segala bentuk kekuasaan bangsa asing.Semangat perjuangan bangsa Asia dan Afrika ini semakin meningkat setelah kemenangan pasukan Jepang terhadap Rusia tahun 1905.Akibat kemenangan itu,dimulailah proses dekolonisasi di kawasan Asia Afrka.Munculnya proses dekolonisasi dikawasan Asia Afrika diawali oleh bangkitnya rasa nasionalisme dari bangsa-bangsa dikawasan Asia dan dari bangsa-bangsa di kawasan Afrika.
Kemudian proses dekolonisasi dilanjutkan dengan munculnya negara-negara baru dikawasan Asia Afrika.Melalui berbagai bentuk perjuangan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di kawasan Asia Afrika berhasil membebaskan dirinya dari kaum penjajah, serta kemudian berhasil mendirikan negara-negara baru yang terbebas dari segala bentuk ikatan dari kekuasaan asing.

1.Gerakan Nasionalisme di Kawasan Asia
Disebabkan oleh beberapa factor di antaranya :
a).Kenangan kejayaan masa lampau.
Sebelum imperialisme Barat masuk ke timur,bangsa-bangsa di Asia pada umumnya pernah memiliki negara kekuasaan yang jaya dan berdaulat.Misalnya bangsa Indonesia pernah memiliki kejayaan pada masa Sriwijaya atau Majapahit,India pada masa Kaisar Ashoka, dan sebagainya. Kejayaan itu menimbulkan “harga diri” sehingga mereka akan memberontak bila harga diri tersebut diganggu.
b).Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
Muncul dan berkembangnya imperialisme di dunia membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat,khususnya di wilayah Asia dan Afrika.Pelaksanaan imperialisme di Asia menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi bangsa-bangsa yang terjajah,karena kaum imperialis hanya mengeruk keuntungan demi kejayaan bangsannya sendiri.Kesengsaraan dan penderitaan inilah salah satu alasan yang mendorong timbulnya perlawanan-perlawanan bersifat nasional.
c).Munculnya golongan cendekiawan
Golongan cendekiawan muncul dimana-mana akibat perkembangan dan meningkatnya pendidikan. Akibat lanjut dari penyebaran kaum cendekiawan didalam masyarakat,timbulnya berbagai gerakan yang menentang penjajah.Karena itu,kaum cendekiawan pribumi tampil diatas panggung politik dalam negerinya dan menjadi penggerak atau pemimpin pergerakan nasional.
d). Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
Mengakibatkan semangat bangsa Asia untuk menentang kekuasaan imperealisme Barat.Di Indonesia Pergerakan Kebangsaan diawali dengan terbentuknya organisasi Budi Utama (1908)
e). Kemajuan dalam bidang politik,sosial,ekonomi.
Nasionalisme suatu bangsa dapat timbul karena kemajuan di bidana politik,sosial-ekonomi,dan kebudayaandi negeri terjajah. Ketiga aspek itu merupakan kesatuan yang diperjuangkan secara serentak, ketiganya memberikan ciri-ciri perjuangan nasionalisme di negara-negara Asia yang terjajah.Paham nasionalisme pada mulanya berkembang secara local, “daerahisme”, kemudian menjadi kolektif dan meluas keseluruh negeri yang terjajah dan akhirnya menjadi pahan nasionalisme.

Berikut ini gerakan-gerakan nasionalisme yang tumbuh dan berkembang di Asia dan Afrika.
1). Gerakan Nasionalisme Jepang
Ketika Jepang diperintah oleh Kaisar (Tenno) Meiji, Jepang memasuki zaman modernnisasi yang banyak membawa perubahan terhadap perkembangan Jepang di dunia Internasional pada masa itu. Jeapang maju dengan pesat di segala bidang. Bahkan, kekuatan militer Jepang mulai diperhitungkan oleh bangsa-bangsa Barat, termasuk Amerika Serikat dan Bangsa Eropa pada masa itu.
Untuk membuktikan kekuatan militer Jepang, Korea menjadi sasaran pertamanya. Kemenangan yang diperoleh Bangsa Jepang, menyebabkan pasukan Jepang melanjutkan ekspansinya ke Manchuria.Saat itulah pasukan Jepang berhadapan dengan Bangsa Rusia. Kemenangan Jepang ats Rusia ini ternyata berdampak luas di wilayah Asia. Bangsa-bangsa di Asia mulai bangkit menentang penjajahan Barat.
2). Pergerakan Kebangsaan India.
Sebelum nasionalisme muncul di India telah dilakukan perlawanan-perlawanan dari raja-raja India untuk menentang kekuasaan kolonial Inggris. Para prajurit Inggris berkebangsaan India juga pernah melakukan pemberontakan terhadap Inggris dalam peristiwa yang dinamakan The Indian Mutiny pada tahun 1857-1859. Namun, semua perlawanan itu belum membuahkan hasil.
Untuk menyatukan kekuatan menghadapi penjajahan Inggris, kaum pergerakan rakyat India membentuk sebuah organisasi kebangsaan yang dikenal dengan nama All India National Congres. Tokoh-tokoh yang terkenal dalam organisai ini seperti Mahatma Gandhi, Pandhit J. Nehru. B.G. Tilak, Moh. Ali Jinah, Iskandar Mirza, Liquat Ali Khan. Pemimpim yang terkenal adalah Mahatma Gandhi dengan dasar perjuangannya sbg.
a. Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
b. Hartal yaitu suatu gerakan rakyat India dalam bentuk aksi yang tidak berbuat apapun walaupum mereka tetap masuk kantor ataupun ke pabrik dan lain sebagaimya.
c. Satya Graha yaitu suatu gerakan rakyat India untuk tidak bekerja dengan pemerintah kolonial Inggris.
d. Swadesi yaitu suatu gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.
3).Gerakan Kebangsaan Filipina
Gerakan rakyat Filipina ini dikobarkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajahan Bangsa Spanyol dari Filipina. Jose Rizal ditangkap Spanyol karena dituduh menggerakan Pemberontakan Katipunan. Pada tanggal 30 September 1896, dia dijatuhi hukuman mati. Kemudian gerakan perlawanan dilanjutkan oleh Emilio Aquinaldo dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina pada tanggal 12 Juni 1898. Namun, kemerdekaan yang berhasil diperolehnya itu tidak tahan lama, karena kemunculan Amerika Serikat menghapus kemerdekaan itu. Filipina dikuasai oleh Amerika Serikat dan baru diberikan kemerdekan pada tanggal 17 Juli 1946.
4). Gerakan Nasionalisme China
Setelah melalui serangkaian peristiwa seperti Perang Candu,Pemberontakan Taiping dan Pemberontakan Bokser, Bangsa China belum mampu juga mengusir kekuasaan Asing dari tanahnya. Dalam keadaan yang kacau itu, tampil Sun Yat Sen memimpin Gerakan nasionalisme China dengan mendirikan Partai Nasional China (Kuo Min Tang) pada tahun 1912. Ia mengadakan pembaruan disegala sector kehidupan Bangsa China.Dasar perjuangan yang dikemukakan oleh Sun Yat Sen adalah San Min Chu I yang terdiri atas :
a. Republik China adalah suatunegara nasionalis China
b. Pemerintahan China disusun berdasarkan demokrasi atau kedaulatan berada ditangan rakyat.
c. Pemerintah China mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.
Pada saat yang bersamaan, di wilayah utara China juga Li-Li San mendirikan Partai Komunis China (Kun Chang Tang). Pada tahun 1924, Sun Yat Sen meninggal dunia. Posisinya digantikan oleh Chiang Kai Sek. Sejak itu terjadi persaingan diantara kaum nasionalis dengan kaum komunis.Akhirnya, ketika kaum komunis dipimpin oleh Mao Zedong kaum komunis tampil sebagai pemenang dan memerintah seluruh wilayah China. Sementara kaum nasionalis yang terdesak berpindah ke Pulao Formosa (Taiwan) yang sekarang menjadi negara Taiwan.
5). Pergerakan Turki Muda (1908)
Setelah zaman kejayaan Turki Usmani mengalami kemerosotan,mengundang bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan keuntungan dari posisi Turki yang strtegis. Hal ini menyebabkan Turki tenggelam dalam kemelut politik berupa peraliha kekuasaan silih berganti dan saling menjatuhkan. Untuk menyelamatkan Turki dari kehancuran muncul Gerakan Turki Muda. Gerakan ini dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha yang mengusung paham nasionalisme. Ia menuntut adanya pembaruan dan modernisasi di sektor kehidupan masyarakatnya. Akhirnya pada 29 Oktober 1923, Mustafa Kemal Pasha memproklamasikan berdirinya Republik Turki menggantkan pemerintahan kesultanan. Mustafa Kemal Pasha yang dijuluki Attturk atau Bapak Turki memerintah Republik Turki dengan system Barat.
6). Pergerakan Nasionalis Mesir
Secara turun temurun Mesir dikuasai oleh Bangsa Turki,Perancis dan Inggris secara bergantian.Sudah sejak lama Bangsa Mesir ingin memerintah negerinya sendiri, tetapi usaha itu belum juga membuahkan hasil. Upaya pertama dilakukan oleh Muh.Ali ketika Mesir menjadi bagian dari Kesultanan Turki. Ia ditunjuk pasha (gubernur) Mesir. Ia mulai memodernisasi dan membangun Mesir agar menjadi negara yang kuat dan mereka dengan menggunakan tenaga-tenaga orang Perancis. Mesir mencoba melepaskan diri dari Turki dengan bantuan Perancis sehingga pecah perang Mesir-Turki (1839-1840).Namun, Turki yang dibantu Rusia dan Inggris terlalu kuat bagi Mesir. Melaui konvensi Alexandria (1840) Mesir secara perlahan-lahan harus menerima kehadiran Inggris di negarannya.
Perjuangan untuk mendapatkan pemerintahan sendiri terus dilanjutkan melalui kaum nasionalis. Gerakan ini dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan Bangsa Eropa terutama Inggris di negeri Mesir. Setelah PD II berakhir nasionalisme Mesir terus berkobar menentang kekuasaan Inggris yang masih bercokol di Mesir. Puncaknya, pada Juli 1952 meletus Revolusi Mesir. Akhirnya, pada tanggal 18 Juni 1953 menjadi negara merdeka berbentuk republik. Meskipun telah merdeka, gerakan nasionalisme ini terus digelorakan oleh Gamal Abdul Nasser.
7). Gerakan Nasionalisme Mozambique
Gerakan pembebasan Mozambique bernama Frelimo didirikan oleh Dr.Eduardo Chivambo Mondlane di Dar-es-Salam (ibukota Tanzania) tahun 1962. Dari Tanzania, para gerilyawan Mozambique mengadakan perlawanan terhadap Portugis. Mereka mendapat bantuan senjata dari RRC dan negara-negara komunis di Erop, sedangkan bantuan tempat dan moril diperoleh dari negara-negara Afrika merdeka. Setelah Modlene meninggal, ia digantikan oleh Samora Moises Machel sebagai presiden pertama. Negara baru tersebut menjalankan system komunis dengan mengadakan pertanian kolektif dan nasionalisasa perusahaan-perusahaan.
8). Gerakan Nasionalisme Afrika Selatan
Munculnya gerakan nasionalisme di Afrika Selatan bertujuan untuk menghapus system Aphertheid. Perjuangan bangsa kulit hitam untuk menentang kekuasaan Apartheid berhasil dicapai setelah dilaksanakan pemilihan umum mulitiras dengan terpilihnya Nelson Mandela sebagai presiden Afrika Selatan yang pertama dari bangsa kulit hitam.
9). Gerakan Nasionalisme Angola.
Munculnya nasionalisme di Angola bertujuan untuk mencapai kemerdekaan dan membebaskan diri dari kekuasaan bangsa Portugis. Angola berhasil mencapai kemerdekaan tanggal 11 November 1975.









0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright otoy tea 2010.
Converted To Blogger Template by Anshul .